Pandemi virus korona atau coronavirus disease 2019 (covid-19) mengukuhkan bangunan solidaritas di antara krama Bali, terutama melalui lembaga-lembaga adat. Setelah sebelumnya sejumlah desa adat di Bali menyerahkan bantuan paket kebutuhan pokok kepada warganya, Rabu (22/4), Desa
Adat Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung juga turut melakukan hal yang sama. Sebanyak 1.046 paket kebutuhan pokok diberikan kepada krama ngarep, krama nyada, krama balu,
para pamangku, serta para mantan
bendesa desa adat setempat. Bantuan itu merupakan tali kasih dari Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Kusamba serta sumbangan para donatur dan pengusaha di desa setempat.
Bendesa
Desa Adat Kusamba, AA Gede Raka Swastika menjelaskan pemberian bantuan kebutuhan
pokok itu merupakan bentuk kepedulian desa adat melalui lembaga keuangan desa
adat, LPD, dalam menanggulangi dampak yang ditimbulkan akibat covid-19. Namun,
Raka Swastika mengakui, sebagai lembaga adat yang mengayomi krama adat, pihaknya belum mampu memberikan
bantuan yang maksimal. “Tapi, setidaknya ini bisa meringankan beban krama dalam situasi sulit seperti
sekarang,” kata Raka Swastika.
Raka
Swastika juga berterima kasih kepada para donator dan pengusaha yang turut
berkontribusi dalam pemberian bantuan paket kebutuhan pokok ini. Dia berharap
semangat kegotong-royongan semacam ini akan terus dipupuk sebagai modal sosial
menghadapi covid-19.
“Inilah
wujud nyata dari filosofi gilik saguluk
salunglung sabayantaka, para sparo sarpana ya, yakni rasa senasib
sepenanggungan, baik dalam keadaan senang maupun susah kita tetap bersama,
seirama dan setujuan. Dengan kebersamaan ini, kita akan tetap kuat menghadapi
covid-19,” tandas Raka Swastika.
Menurut Ketua Satuan Tugas (Satgas) Gotong Royong Pencegahan Covid-19 Desa Adat Kusamba, I Nengah Sumarnaya, bantuan paket kebutuhan pokok itu bersumber dari LPD Desa Adat Kusamba sebanyak 1.000 paket dan bantuan donator serta pengusaha sebanyak 46 paket. “Paket bantuan yang diberikan masing-masing berupa 5 kg beras, 10 butir telur ayam, 5 bungkus mie instan serta 1 botol minyak goreng,” beber Sumarnaya.
Ketua LPD Desa Adat Kusamba, I Ketut Ruma mengungkapkan pemberian bantuan paket kebutuhan pokok ini sebagai wujud tali kasih LPD kepada krama yang tengah menghadapi kesulitan ekonomi sebagai dampak pandemi covid-19. Menurut Ruma, LPD merupakan lembaga keuangan adat milik desa adat sebagai representasi krama desa. Karena itu, wajar LPD ikut berbagi dengan krama agar tetap tangguh di masa pandemi. (b.)
___________________________
Teks: Sujaya
Foto: Desa Adat Kusamba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar