Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim menggaungkan konsep
merdeka belajar. Apa itu merdeka belajar? "Merdeka belajar adalah
kemerdekaan berpikir. Dan terutama esensi kemerdekaan berpikir ini harus ada di
guru dulu. Tanpa terjadi di guru, tidak mungkin bisa terjadi di murid,"
kata Nadiem dalam Diskusi Standard Nasional Pendidikan, di Hotel Century Park,
Jakarta Pusat pada Jumat, 13 Desember 2019.
Menteri
Nadiem Makarim juga menegaskan kini merupakan era ketika gelar tidak menjamin kompetensi.
Era ketika kelulusan tidak menjamin kesiapan berkarya. Di mana kini, kompetensi
dan kesiapan berkarya menjadi kunci sukses pendidikan.
SMK
Penerbangan Cakra Nusantara yang merupakan sekolah penerbangan pertama dan
satu-satunya di Bali, sejak awal berdiri hingga kini justru sudah mengutamakan
kompetensi lulusannya. Selama lima tahun SMK Penerbangan Cakra Nusantara
melakukan transformasi pendidikan vokasi, mengaplikasikan secara nyata konsep
merdeka belajar.
Kepala SMK Penerbangan Cakra
Nusantara, Indra Gita Saragih menjelaskan pembelajaran di SMK
Penerbangan Cakra Nusantara menggunakan Digital Entertaint Experience Education
System (D3ES) yang memadukan antara gaya belajar dengan ruang belajar. “Hal ini
sangat membantu siswa menemukan kunci kecerdasan karena setiap anak adalah
juara,” kata Saragih.
Saragih
juga menegaskan sekolah yang dipimpinnya merupakan sekolah pilihan dan
unggulan. SMK Penerbangn Cakra Nusantara sudah terakrediasi A (Unggul). Indikator
sekolah unggulan, yakni best process,
bukan best input. “Karena itu, SMK
Penerbangan Cakra Nusantara menerima siswa dari berbagai kognitif yang berbeda
dan tidak hanya menerima siswa pintar saja,” kata Saragih.
SMK
Penerbangan Cakra Nusantara memberikan empat kompetensi keahlian, yakni
Airframe Power Plant, Electrical Avionics, Teknik Transmisi &
Telekomunikasi (Penerbangan), dan Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran
(Bandara). SMK Penerbangan Cakra Nusantara juga menyediakan beasiswa dalam dan
luar negeri.
“Kami
juga memberikan sertifikat kompetensi lengkap berbasis industri berwawasan internasional.
Kami menerapkan factory teaching serta
experiental teaching. Para pengelola
kami juga merupakan asesor kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi
(BNSP),” beber Saragih.
SMK
Penerbangan Cakra Nusantara juga memberikan praktik kerja lapangan (PKL) kepada
siswanya, pengayaan kompetensi serta magang di industri kedirgantaraan di dalam
dan luar negeri yang bersertifikat BNSP berbasis SKKNI. Karena itu, imbuh
Saragih, SMK Penerbangan Cakra Nusantara merupakan pilihan yang tepat bagi
generasi muda yang ingin meraih kompetensi di bidang kedirgantaraan sekaligus
memiliki sertifikat kompetensi sesuai standar BNSP.
Siswa
lulusan SMP yang ingin bergabung dapat menghubungi nomor ponsel 081237098090.
Info lengkap dapat dibaca di laman sekolah: www.smkpenerbangan.sch.id atau https://www.smkcakranusantara.com/id/.
(b.adv)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar