Selasa (21/1) sore ini, Bali United FC akan melanjutkan petualangannya dalam ronde II kualifikasi AFC Champions League (ACL) 2020 -atau dik...
Selasa
(21/1) sore ini, Bali United FC akan melanjutkan petualangannya dalam ronde II
kualifikasi AFC Champions League (ACL) 2020 -atau dikenal sebagai Liga Champions Asia (LCA) 2020- dengan menantang klub Australia,
Melbourne Victory FC di AAMI Park, Melbourne. Tim asuhan Stefano Cugurra
bertandang dengan optimisme tinggi setelah berhasil menendang klub asal
Singapura, Tampines Rovers dengan skor 3-5, pekan lalu.
![]() |
Sumber foto: id.wikipedia.org |
Namun,
perjuangan Bali United tentu tak akan mudah. Selain karena harus bermain
tandang, yang dihadapi juga merupakan klub yang sudah empat kali menjuarai
A-League dan sudah tujuh kali tampil di ajang LCA. Di sisi lain, rekor
pertemuan klub Indonesia saat berhadapan dengan klub Australia dalam ajang kualifikasi LCA terbilang buruk.
Dari tiga klub Tanah Air yang pernah bertemu dengan klub Australia, hanya
Persik Kediri yang pernah menang melawan Sidney FC pada tahun 2007. Itu pun
Persik bermain di kandang. Sementara Persipura dan Persija yang bermain tandang
harus tersingkir setelah menghadapi wakil Australia. Pada babak kualifikasi LCA
2012, Persipura ditekuk Adelaide United 0-3. Terakhir, pada tahun 2019, Persija
Jakarta menyerah di kaki Newcastle Jets dengan skor 1-3 melalui babak tambahan
waktu. Lantas, mampukah Bali United memutus rekor buruk itu sore ini?
Teco
mengatakan skuadnya sudah siap menjalani laga sore ini. Namun, seperti dilansir
situs resmi Bali United, Teco tak memungkiri Melbourne Victory merupakan tim
kuat Australia. Selain itu, mereka juga unggul dari sisi postur tubuh karena
lebih tinggi dan kuat dibandingkan para pemain Indonesia. “Tapi, kami juga
sudah melakukan persiapan untuk antisipasi hal tersebut dengan aktu yang kami
punya,” kata Teco.
Penyerang
Bali United, Stefano Lilipaly mengakui waktu persiapan menjelang menghadapi
Melbourne Victory cukup singkat. Namun, Lilipaly menyebut dia dan
rekan-rekannya siap menghadapi Melbourne Victory sore ini. “Semoga kami bisa
meraih hasil yang positif,” kata Lilipaly.
Jika
dilihat dari kondisi terkini kedua tim, Bali United memang lebih meyakinkan.
Kemenangan saat melawan Tampines Rovers pekan lalu membuat motivasi pemain Bali
United makin percaya diri. Kekompakan antarpemain, terutama adaptasi pemain
baru, juga semakin baik.
Di
sisi lain, Melbourne Victory sedang menghadapi sejumlah masalah. Mulai dari
pemecatan pelatih Marco Kurz. Pemecatan Kurz dikarenakan kegagalannya mengangkat performa tim. Dalam lima laga terakhir, Melbourne Victory meraih dua kali kemenangan, dua kali kekalahan dan sekali seri. Carlos Perez Salvachua yang
ditunjuk sebagai caretaker juga belum menunjukkan performa yang menjanjikan.
Terakhir, saat dibesut Salvachua, Melbourne takluk dari Adelaide United dengan
skor 1-0. Masalah lain, penyerang Melbourne Victory yang haus gol, Ole Tovonen,
dikabarkan tak bisa dimainkan karena cedera.
Saat
jumpa pers jelang laga menghadapi Bali United, Senin (20/1) kemarin, Salvachua
juga mengakui tidak mudah menghadapi Bali United sore ini. Dia pun memuji Bali
United yang datang ke Melbourne dengan modal kemenangan 3-5 melawan Tampines
Rovers. Salvachua menyebut Bali United sebagai tim bagus dengan materi pemain
yang bagus. Tapi, menurut Salvachua, bermain di kandang sendiri akan
dimanfaatkan Melbourne Victory untuk meraih kemenangan dan melaju ke babak
selanjutnya.
Dengan
keberhasilkan menyarangkan lima gol ke gawang Tampines Rovers, lini depan Bali
United memang terbilang tajam dalam ajang LCA 2020. Namun, kebobolan tiga gol
menunjukkan Bali United memiliki masalah serius di lini belakang. Kenyataannya,
dua gol ke gawang Wawan Hendrawan lahir dari kelalaian dan kegagalan pemain
belakang Bali United mengantisipasi pergerakan pemain tampines Rovers.
Tampaknya hal itu disadari Teco, sehingga terjadi perubahan pada komposisi
pemain yang diboyong ke Australia, terutama di sektor belakang. I Made Andhika
Wijaya yang dinilai bermain di bawah performanya saat di Singapura tidak
dibawa. Teco membawa Gunawan Dwi Cahyo dan Dias Angga Putra yang sebelumnya
tidak ikut ke Singapura.
Prediksi
Meski
tidak mudah, pendukung Bali United dan pecinta bola Indonesia tetap optimistis
Bali United bisa mengatasi Melbourne Victory. Sejumlah situs dan aplikasi bola juga mengunggulkan Bali United.
Hingga siang ini, aplikasi Goal Live memprediksi
peluang menang Bali United sekitar 41%, sedangkan peluang menang Melbourne
Victory 36%. Situs gilabola.com
memprediksi Bali United akan memangi laga dengan skor minimal 1-2. Namun, peluang
hasil imbang ada di skor 1-1, sedangkan peluang kemenangan tuan rumah juga
tipis, dengan skor minimal 2-1. Situs bola.com
memprediksi peluang menang kedua tim 50%: 50%. Sementara situs indosport.com juga memprediksi Bali
United bisa unggul tipis atas Melbourne Victory.
___________________
Teks: Jagadhita
KOMENTAR