Sejatinya Bali juga termasuk daerah rawan banjir. Bahkan, tiga tahun terakhir, tercatat sejumlah musibah banjir disertasi tanah longsor yang menelan korban jiwa.
Banjir
yang melanda Jakarta awal tahun 2020 ini menyedot perhatian masyarakat. Ada
yang menyebut banjir kali ini terburuk dalam satu dekade ini. Bahkan media
asing menyatakan banjir Jakarta tergolong berbahaya karena hingga Rabu (2/1)
malam, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) jumlah korban tewas
tercatat 30 orang. Belasan ribu warga juga terpaksa mengungsi.
Tak
hanya Jakarta, banjir juga melanda daerah-daerah lain di Indonesia, seperti
Tangerang, Bogor, Bandung serta Sikka di Nusa Tenggara Timur (NTT). Di Bali,
hujan deras seharian pada awal tahun menyebabkan sejumlah kawasan di Denpasar
terendam air semata kaki.
Sejatinya
Bali juga termasuk daerah rawan banjir. Sejak zaman kerajaan, Bali juga sudah beberapa kali dilanda banjir hebat. (Baca: Jejak Panjang Musibah Banjir di Bali) Bahkan, tiga tahun terakhir, tercatat
sejumlah musibah banjir disertasi tanah longsor yang menelan korban jiwa.
Berikut catatan balisaja.com tentang banjir di Bali dalam tiga tahun terakhir.
Banjir di Jalan Dewi Sri, Kuta, 27 Desember 2007. |
9 Februari 2017
Banjir
disertai tanah longsor menghantam empat desa yang ada di Kecamatan Kintamani,
Bangli, yakni Desa Songan, Desa Sukawana, Desa Awan dan Desa Subaya, 9 Februari
2017. Musibah ini menyebabkan 13 orang tewas. Tujuh orang meninggal dunia di
Desa Songan, satu orang di Desa Sukawana, empat orang di Desa Awan, dan satu
orang di Desa Subaya. Bahkan, korban tewas di Desa Songan tergolong masih satu
keluarga.
Musibah
tahun 2017 itu mengingatkan kejadian serupa pada tahun 2012 di Desa Sukawana,
Blandingan dan Pinggan. Akibat kejadian itu, ada 12 orang, satu di antaranya
bahkan belum ditemukan hingga saat ini.
21 Januari 2018
Hujan
deras sepanjang hari menyebabkan Jalan By Pass I Gusti Ngurah Rai di kawasan
Nusa Dua. Kawasan Mumbul menjadi salah satu titik banjir paling parah.
Sepanjang 300 meter ruas jalan terendam banjir dengan ketinggian air hampir 1
meter, mulai dari Kilometer 32.200 hingga gerbang tol Bali Mandara Nusa Dua. Ketinggian
air hampir 1 meter juga terjadi di kawasan Simpang Jimbaran sepanjang 100 meter.
Banyak kendaraan mogok dan kemacetan tak terhindarkan. Kejadian serupa juga
terjadi pada Februari 2015. Saat itu Jalan By Pass di kawasan Tuban lumpuh
karena banjir menggenangi jalan.
23 Januari 2018
Kawasan
Kuta, Legian, dan Seminyak menjadi kawasan langganan banjir di Badung Selatan.
Pada 23 Januari 2018, Jalan Dewi Sri Kuta dan Jalan Kunti Seminyak, Badung
terendam air. Bahkan, di Jalan Dewi Sri, akses jalan sempat ditutup. Sejumlah
wisatawan sampai harus dievakuasi dengan perahu karet. Bupati Badung, I Nyoman
Giri Prastha pun meminta maaf atas musibah itu.
Kawasan
Jalan Dewi Sri memang paling sering terkena banjir. Pada 27 Desember 2007,
banjir juga melanda kawasan itu dan membuat arus lalin di daerah itu ditutup.
22 Desember 2018
Banjir
bandang melanda Desa Penyaringan dan Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan
Mendoyo, Jembrana, Sabtu, 22 Desember 2018. Menurut penuturan warga, suasana
saat banjir bandang datang sangat mencekam, karena di beberapa lokasi air yang
bercampur lumpur dan kayu-kayu besar mencapai atap rumah warga. Jembatan Biluk
Poh yang menjadi batas Kelurahan Tegalcangkring dengan Desa Penyaringan juga
dipenuhi material sehingga menyebabkan arus lalu lintas dari Denpasar-Gilimanuk
macet total. Pada saat yang bersamaan, banjir yang membawa kayu besar juga
menyebabkan jembatan gantung di Desa Yehembang Kangin yang menghubungkan Dusun
Tegak Gede dengan Dusun Sumbul putus.
27 Januari 2019
Hujan
deras yang mengguyur Dusun Jatituhu, Desa Ban, Kubu, Karangasem, Bali, 27
Januari 2019 sekitar pukul 19.00 wita menyebabkan dua warga tewas tertimpa
longsor dan 12 lainnya luka-luka. Kedua korban tewas saat itu sedang menonton
televisi bersama di rumah kerabatnya, I Nengah Suarta (27). Adapun korban yang meninggal di tempat yakni
Ni Ketut Puspa (20) dan Ni Ketut Martini (19).
29 Januari 2019
Bencana
tanah longsor menelan empat korban jiwa terjadi di Banjar Sangker, Desa Mengening,
Kubutambahan pada 29 Januari 2019. Korban meninggal, yakni Ketut Budikaca (33),
Luh Sentiani (27), Putu rikasih (9) dan Kadek Sutama (5).
18 Maret 2019
Banjir
melanda sejumlah wilayah di Bali pada 18 Maret 2019. Bahkan, seorang bocah
perempuan di Denpasar, Ibnati Lubna Salsabila Mahbubah (11) ditemukan dalam
keadaan sudah tidak bernyawa. Sebelumnya dia terseret arus dan masuk ke
gorong-gorong di Jalan Ahmad Yani Utara, Gang Merpati. Di Bangli, banjir
menyebabkan rumah jabatan Bupati Bangli terendam air dengan ketinggian mencapai
selutut orang dewasa.
23 Mei 2019
Kawasan
Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk dan sejumlah wilayah di Kabupaten Jembrana, terendam
banjir akibat hujan lebat yang turun, 23 Mei 2019 dari sore hingga malam hari.
Sejumlah desa yang terkena banjir itu, yakni Desa Kaliakah, Kelurahan Baler
Bale Agung, Kelurahan Loloan Barat dan Kelurahan Loloan Timur, termasuk jalan
raya Denpasar-Gilimanuk di titik Jalan Udayana, Kota Negara. Warga desa-desa
itu sempat mengungsi karena rumah-rumah mereka terendam air. (b./diolah dari berbagai sumber)
__________________________
Penulis: I Made Sujaya
Foto: I Made Sujaya
Penyunting: Ketut Jagra
Menarik rangkumannya. Jadi pengingat untuk kita di Bali bahwa Bali juga rawan bencana
BalasHapus