Berkat Usadha Buron Indonesia, I Wayan Yustisia Semarariana meraih penghargaan nasional sebagai Wirausaha Muda Pemula Berprestasi 2017 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga RI.
Wirausaha bisa
dimulai dari berbagai bidang keahlian, tak terbatas pada bidang ekonomi semata.
Tokoh pemuda Desa Adat Kedonganan, I Wayan Yustisia Semarariana menjadi contoh
bagaimana meniti dan mengembangkan usaha kreatif dari bidang keahlian yang
dimilikinya sebagai dokter hewan. Berbekal keberanian dan kemampuan membangun
jejaring, Yustisia mendirikan usaha kesehatan hewan di bawah bendera Usadha
Buron Indonesia (UBI) yang bermarkas di Kedonganan, desa kelahirannya.
“Kenapa buron? Buron itu bukan buronan, tapi itu
istilah dalam bahasa Bali untuk menyebut hewan. Saya ingin memunculkan kearifan
lokal Bali dalam usaha yang saya rintis ini,” kata Yustisia.
Melalui UBI, Yustisia
menghimpun para dokter-hewan muda di Bali untuk bekerja sama. Yustisia
memfasilitasi manajemennya, sedangkan para dokter-hewan muda itu memberikan layanan
terbaik bagi para konsumen.
“Obsesi saya,
memberikan layanan kesehatan hewan yang profesional bagi konsumen, terutama
orang-orang asing yang memiliki hewan peliharaan,” kata jebolan Magister
Kedokteran Hewan Unud ini.
Yustisia
memang ingin menjawab kesan yang selama ini melekat pada profesi dokter hewan susah
mengembangkan diri sebagai wirausahawan. Memang, kata Yustisia, jika para
dokter hewan itu melangkah sendiri-sendiri, sulit untuk berkembang. Belajar
dari folosofi sapu lidi, Yustisia menghimpun rekan-rekannya sesama dokter-hewan
muda di bawah bendera UBI.
“UBI
mengkombinasikan aspek bisnis dan profesionalisme dalam bidang kesehatan
hewan,” ujar Ketua Pemuda Eka Santhi Kedonganan ini.
Usaha yang
dirintis Yustisia pun dilirik pemerintah. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
pun mengajukan UBI sebagai kandidat dalam ajang pemilihan Wirausaha Muda Pemula
Berprestasi tingkat nasional tahun 2017 yang diselenggarakan Kementerin Pemuda
dan Olahraga RI. Setelah melalui seleksi yang ketat dan bersaing dengan 878
peserta dari seluruh Indonesia, Yustisia meraih juara II nasional bidang
perdagangan dan jasa. Penghargaan bergengsi ini diterima Yustisia langsung dari
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi di Jakarta, Jumat (27/10) lalu.
Selain Yustisia, ada seorang lagi dari Bali yang meneria penghargaan, yakni I
Made Artana untuk kategori Penggerak Wirausaha Muda melalui Inkubator Bisnis
STMIK Primakara.
Yustisia tentu
senang, tapi bukan karena menerima penghargaan, tapi karena pemerintah
mengapresiasi keberadaan dokter hewan. “Bagaimana pun, selama ini dokter hewan
masih terkesan kurang bergengsi di mata masyarakat,” kata
Yustisia sembari tersenyum.
Yustisia
berharap, penghargaan yang diterimanya ini bisa memantik kontribusi yang lebih
besar dari UBI bagi masyarakat dalam bidang kesehatan hewan. Mimpi besar
Yustisia, dokter hewan Indonesia mampu bersaing di tengah era masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). (b.)
Teks: Sujaya, Foto: istimewa
KOMENTAR