Pura Bukit Sari, Pura Pucak Sari, Sangeh
Objek wisata Alas (Hutan) Pala, di Desa Sangeh, KecamatanAbiansemal, Kabupaten Badung tidak saja menghadirkan wisata alam berupa
keasrian hutan pala dan kelucuan kera-kera berekor panjang, melainkan juga
menawarkan vibrasi spiritual kental. Betapa tidak, di dalam kawasan hutan
seluas 14 hektar itu berdiri bersahaja Pura Bukit Sari. Letaknya, tepat pada
jalan lurus di pintu masuk yang baru dari Alas Pala.
Seperti halnya Desa Sangeh, sejarah pura ini pun tiada
benderang benar. Namun, seperti yang kerap disebut-sebut warga setempat, pura yang juga dikenal dengan nama Pura Pucak Sari ini dibangun sekitar abad ke-17 Masehi. Konon, pura ini dibangun Anak
Agung Anglurah Made Karangasem Sakti yang merupakan anak angkat dari Raja
Mengwi, Cokorda Sakti Blambangan.
Pura Bukit Sari, Sangeh |
Tapa Rare
Seperti dituturkan tokoh masyarakat Sangeh, Drs. IB
Dipayana, Anak Agung Anglurah Made Karangasem Sakti tengah melakukan tapa rare
yakni bertapa dengan meniru perilaku bayi atau anak kecil. Saat melaksanakan
tapa itulah, Anglurah Made mendapat pawisik untuk membuat pelinggih (bangunan suci) di
dalam hutan pala di Desa Sangeh. Pendirian pura ini disebut-sebut sebagai
wujud bhakti keturunan Raja Mengwi ke hadapan Ida Batara di Gunung Agung.
Namun, ada juga cerita lain yang menyebutkan pura ini
didirikan oleh putra Ida Batara di Gunung Agung tatkala katundung (diusir) ke
Pulaki. Saat hendak kembali ke Gunung Agung, sang putra membawa serta hutan dan
kera. Hutan dan kera itulah didiamkan di daerah Sangeh. Kisah Ini memang
berkaitan dengan sejarah lahirnya nama Sangeh. Karena di tempat inilah hutan
dan kera itu ketangehang. Seiring itu pula dibangunlah Pura Bukit Sari.
Memang, sepintas keberadaan Pura Bukit Sari mirip dengan
Pura Pulaki. Di dekatnya terdapat Pura Melanting. Yang pasti, dari segi
struktur, Pura Bukit Sari memiliki banyak pura pasimpangan. Di jeroan pura
terdapat palinggih pasimpangan Batu Karu, pasimpangan Danau Beratan, Pucak
Sangkur, Pucak Mangu, Pucak Bon,
Padmasna, Pucak Batur, Maspahit, Gedong Sri, Ratu Dalem Nusa. Palinggih utama
di Pura Bukit Sari sendiri berupa meru bertingkat sembilan. Di jaba, terdapat
palinggih Ratu Ngurah.
Jika Anda ingin menyelami vibrasi spiritual Sangeh, mungkin
bisa datang tangkil pada hari ini. Pasalnya, pujawali (upacara peringatan hari jadi pura) dilaksanakan bertepatan
dengan Buda (Rabu) Umanis wuku Julungwangi yang jatuh pada hari ini, tepat dua minggu
menjelang hari raya Galungan. (b.)
______________________________
Penulis: Ketut Jagra
Foto: Ketut Jagra
Penyunting: I Made Sujaya
KOMENTAR