Menu

Mode Gelap
Tunduk Pada Pararem, LPD Kedonganan Terapkan Laporan Keuangan Adat Bebantenan, Cara Manusia Bali Menjaga Alam Semesta SMAN 1 Ubud dan SMAN 2 Semarapura Juarai Lomba Bulan Bahasa Bali di UPMI Bali Bulan Bahasa Bali VI Jalan Terus, Tapi di Hari Coblosan “Prai” Sejenak Konservasi Pemikiran dan Budaya Melalui Gerakan Literasi Akar Rumput

Sarwa Prani · 11 Des 2007 05:04 WITA ·

Daun Ungu: Pembasmi Ambeien dan Sarana Banten Sakaruna


					Daun Ungu: Pembasmi Ambeien dan Sarana Banten Sakaruna Perbesar

Don temen atau daun ungu (Graptophyllum pictum Griff) kerap dimanfaatkan masyarakat Bali dalam pembuatan banten. Misalnya, untuk membuat banten pesucian, sakaruna, perangkatan, sam-sam, sesarik dan sejumlah banten lainnya.

Namun, jarang yang tahu, daun ungu juga bisa dimanfaatkan untuk obat. Flora dari jenis tumbuhan perdu ini memiliki kandungan kimia seperti alkohol, pektin dan asam formiat yang cukup berkhasiat untuk pengobatan. 

Untuk obat ambeien misalnya, daun ungu terbilang cukup mujarab. Caranya, ambil 3-7 lembar daun ungu dan adas pulawaras. Rebus dengan tiga gelas air sampai mendidih. Setelah itu airnya disaring dan diminum sekali setiap pagi hari secara teratur.


Bagi Anda yang mengalami masalah buang air seni tidak lancar, daun ungu juga bisa membantu. Ambil 1-2 genggam daun ungu serta adas pulawaras. Semua bahan itu ditumbuk sampai benar-benar halus. Hasil tumbukan itu dioleskan pada bagian perut seperti layaknya param.

Haid yang tidak lancar juga bisa diatasi oleh daun ungu ini. Caranya, daun ungu dikeringkan dan ambil sekitar tiga sendok. Daun ungu itu kemudian direbus dengan tiga gelas air sampai mendidih hingga tinggal satu gelas saja. Setelah itu disaring dan diminum tiga hari menjelang datang bulan.


Bukan hanya itu, reumatik atau encok juga bisa disembuhkan dengan daun yang dalam bahasa Jawa dikenal dengan nama demung, tulak dan wungu ini. Cara pengolahannya pun sangat sederhana. 1-2 genggam daun ungu ditumbuk sampai halus dan oleskan pada bagian yang sakit sebagai param.


Anda mengalami sakit bisul yang sangat menyiksa? Cobalah menggunakan daun ungu sebagai obat. Ambil dua lembar daun ungu dan minyak kelapa secukupnya. Daun ungu itu kemudian dioleasi minyak kelapa dan panggang di atas api. Dalam keadaan hangat, tempelkan daun ungu itu pada bagian yang sakit.


Begitulah beberapa khasiat daun ungu untuk kesehatan Anda. Akan tetapi, sebelum meracik daun ungu sebagai obat, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan orang yang memang menguasai bidang pengobatan tradisional. Dengan begitu, kekeliruan dalam pengobatan bisa dihindari.


Yang paling penting, daun ungu ini patut Anda tanam di taman di pekarangan rumah. Pasalnya, tanaman ini memiliki fungsi ganda, baik sebegai tanaman banten atau pun tanaman obat.


Daun ungu memiliki batang tegak dengan tinggi hanya mencapai tiga meter. Biasanya tumbuh liar di pedesaan atau ditanam sebagai tanaman hias. Daun ungu cocok tumbuh di daerah dataran rendah sampai ketinggian 1250 meter di atas permukaan laut. (b.)

_________________________ 

Penulis: Nyoman Samba 
Foto: Nyoman Samba 
Penyunting: I Made Sujaya
http://feeds.feedburner.com/balisaja/pHqI
Artikel ini telah dibaca 548 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

“Kayu Sugih”, Sarana “Banten Tukon” dan Penawar Racun

30 Mei 2021 - 07:29 WITA

Legenda “Bekul” dari Bukit Badung

29 Agustus 2016 - 22:52 WITA

“Ratna” (Kenop), Bunga Antibatuk dan Antiasma

21 November 2013 - 03:49 WITA

Jempiring, Maskot Denpasar yang Berkhasiat Mengobati Kencing Manis

15 November 2013 - 22:31 WITA

Base ‘Daun Sirih’, Si Pipih Pengusir Bau Mulut

13 Agustus 2013 - 03:01 WITA

“Tibah ” (Mengkudu), Obat Maag dan Darah Tinggi

8 Maret 2011 - 03:10 WITA

Trending di Sarwa Prani