Sejak
Kamis (23/1) pagi, umat Hindu melaksanakan ritual pemujaan Dewa Siwa sebagai
rangkaian hari Siwaratri. Didahului dengan persembahyangan sebagai pertanda
dimulainya brata Siwaratri yang meliputi jagra
(tidak tidur), upawasa (berpuasa) dan
monabrata (tidak berbicara).
Kekhidmatan pelaksanaan brata Siwaratri mulai terasa memasuki malam hari.
Menurut
tatacara pelaksanaan brata Siwaratri yang tertulis dalam Himpunan Keputusan Seminar Kesatuan Tafsir Terhadap Aspek-aspek Agama
Hindu, upawasa berlangsung sejak pagi hari pada panglong ping 14 Sasih
Kapitu hingga besok paginya (24 jam). Setelah itu, sampai malam (12 jam) umat
yang melaksanakan upawasa sudah bisa
makan nasi putih berisi garam dan minum air putih. Jagra yang dimulai sejak panglong ping 14 berakhir keesokan harinya
sekitar pukul 18.00 (36 jam).
![]() |
Menyerahkan dana punya kepada umat. |
Namun,
banyak orang sering lupa dengan penutup rangkaian upacara Siwaratri, yakni
melaksanakan dana punya. Perihal
pelaksanaan dana punya sebagai penutup rangkaian upacara Siwaratri ini
disuratkan Mpu Tanakung dalam kakawin
Siwaratrikalpa yang menjadi rujukan
pelaksanaan upacara Siwaratri. Berikut petikan bait kakawin itu yang dikutip Ki Nirdon dalam buku Wija Kasawur.
ri moksa nikanang kulem
ri teka ning rahina masunga dana ring sabha/suwarna Siwalingga dana ri
mahadwija paramasusila wedawit/asing lwira nikang dateng sungana dana sakawasa
hayo jugatulak/teher kaluputang turu ri rahinanya sagawaya hayo kurang tutur//
Bait
kakawin itu diterjemahkan Ki Nirdon
sebagai berikut.
setelah
malam lewat serta pagi pun datang, berikanlah punya (dana: sedekah)
kepada masyarakat/Lingga Siwa yang terbuat dari emas dihaturkan kepada sang mahapandita yang bijaksana dan memahami
Weda/setiap orang yang datang diberikan punya
semampunya dan jangan menolak kedatangannya/lalu hendaklah jangan tidur pada
hari itu, apabila bekerja jangan kurang sadar//
Baca juga: Siwaratri: Perjuangan Melawan Lupa
Baca juga: Siwaratri: Perjuangan Melawan Lupa
Memberikan
punya (dana punya) menjadi bagian utuh dari rangkaian upacara Siwaratri.
Dalam keyakinan Hindu, memberikan punya memang memiliki nilai pahala yang
tinggi.
Selamat
menjalankan brata Siwaratri. Selamat berjuang menjadi manusia terjaga. (b.)
_______________________________________
Teks: Ketut Jagra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar