Bertepatan dengan hari raya Kuningan, Sabtu (20/2) hari ini,
dilangsungkan pujawali di Pura Sakenan. Biasanya, saban pujawali, pura dang
kahyangan yang terletak di Serangan, Denpasar ini bakal diserbu umat dari
seluruh Bali. Panitia mengimbau umat agar tidak bersikeras tangkil ngaturang bhakti hanya pada
puncak pujawali, Sabtu ini atau Minggu (21/2) besok, karena Ida Batara nyejer
selama tiga hari hingga Selasa (23/2) mendatang.
“Umat masih memiliki kesempatan tangkil hingga hari panyineban (penutupan upacara) pada
Selasa mendatang,” kata Manggala Karya,
IB Pidada.
Antrian panjang umat hendak tangkil ngaturang bhakti ke Pura Sakenan. |
Rangkaian pujawali
di Pura Dalem Sakenan di-puput Ida
Pedanda Gde Oka Timbul dari Griya Timbul Sanur serta Bhagawanta Puri Kesiman,
Ida Pedanda Gede Putra Bajing dari Griya Tegal Jingga, Lebah. Sedangkan di Pura
Susunan Wadon, di-puput Ida Pedanda Gede Telaga dari Griya Telaga Sanur.
Selama Ida Batara nyejer,
juga dilangsungkan bhakti panganyar.
Pada Umanis Kuningan, Minggu (21/2) besok, upacara panganyar di-puput Ida
Pedanda Gede Made Putraka Timbul dari Griya Timbul, Sanur. Pada Pahing Kuningan,
Senin (22/2), upacara panganyar di-puput Ida Pedanda Putra Ngenjung dari Griya
Ngenjung Sanur. Upacara panyineban pada Selasa (23/2), di-puput Ida Pedanda Gede Oka Giri dari Griya Oka Sanur.
Di kompleks Pura Sakenan terdapat tiga pura utama yang
saling berkaitan, yaitu Pura Susunan Wadon, Pura Samuan Agung dan Pura Dalem
Sakenan. Urut-urutan ngaturang bhakti, imbuh IB Pidada, diawali dari Pura
Susunan Wadon, baru ke Pura Samuan Agung, dan terakhir di Pura Dalem Sakenan.
Sejumlah teks-teks tradisional Bali menyebut Pura Sakenan
berkaitan erat dengan perjalanan suci purohita zaman Kerajaan Gelgel, Danghyang
Nirartha. Namun, berdasarkan temuan arkeologis, Pura Sakenan diyakini sudah
berdiri pada abad ke-10 atau pada zaman Mpu Kuturan.
Pura Sakenan diyakini sebagai tempat pemujaan Ida Hyang Dewa
Biswarna atau Baruna, Tuhan dalam manifestasi penguasa lautan atau samudera.
Secara tradisi, Pura Sakenan di-empon Puri Kesiman dan di-among sejumlah desa
adat di Denpasar dan Badung, seperti Desa Adat Serangan, Desa Adat Suwung Kepaon,
Desa Adat Pemogan, dan Desa Adat Kelan, Tuban. (b.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar