Dari Ujian Promosi Doktor I Wayan Mertha
Partisipasi masyarakat lokal berpengaruh secara signifikan
dan positif pada peningkatan kualitas destinasi pariwisata di kawasan Batur
Global Geopark, Kintamani, Bangli. Hal ini ditegaskan I Wayan Mertha, dosen
Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua Bali saat mempresentasikan
disertasinya berjudul “Partisipasi Masyarakat dan Peran Pemerintah dalam
Mewujudkan Destinasi Pariwisata Berkualitas (Studi di Batur Global Geopark
Kintamani)” dalam ujian terbuka doktor di Program Studi Ilmu Ekonomi Program
Pascasarjana Universitas Udayana (Unud), Denpasar, Kamis (17/12) kemarin.
“Ditinjau dari konstruktornya, partisipasi masyarakat di
wilayah Batur Global Geopark lebih didorong oleh motif masyarakat lokal agar
mereka dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan tentang pembangunan
kepariwisataan di wilayahnya daripada motif manfaat yang dapat mereka peroleh
melalui keberpartisipasiannya,” kata Mertha dalam ujian yang dipimpin Direktur
Program Pascasarjana Unud, Prof. Dr. AA Raka Sudewi.
![]() |
Ujian promosi Doktor I Wayan Mertha di Prodi Ilmu Ekonomi, Pascasarjana Unud. |
Yang menarik, hasil penelitian Mertha menunjukkan pemerintah
belum mampu memberikan pengaruh yang nyata terhadap peningkatan kualitas
destinasi di Batur Global Geopark Kintamani, terutama dikaitkan dengan
ketegasan dalam menegakkan regulasi terkait kepariwisataan. “Ada ekspektasi
masyarakat yang belum mampu dipenuhi pemerintah dalam pembangunan destinasi
wisata berkualitas di Batur Global Geopark Kintamani. Masyarakat mengharap
peran eksekutor pemerintah dan harmonisasi antara keinginan masyarakat dan
program-program pengembangan kepariwisataan yang dinisiasi pemerintah
pusat maupun pemerintah daerah,” tegas
Mertha yang juga Ketua Badan Pengelola Kawasan Pariwisata Pantai Kedonganan
(BPKP2K).
Hasil penelitian Mertha juga menemukan kualitas destinasi
wisata terbukti signifikan mempengaruhi tingkat kepuasan masyarakat meskipun
tingkat kepuasan ini hanya terefleksi secara nyata pada dimensi ekonomi dan
dimensi sosial budaya masyarakat. “Dimensi emosi dan tingkat keselamatan
masyarakat masih belum bisa direfleksikan secara signifikan,” tandas Mertha.
Berkat disertasinya ini, Mertha dinyatakan lulus dengan
predikat Sangat Memuaskan. Nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang
diraihnya, 3,82. Sebagai promotor, Prof. Dr. I Made Kembar Sri Budhi,
ko-promotor I, Prof. Dr. Made Sukarsa dan ko-promotor II, Dr. I Gde Sudjana
Budiasa. (b.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar