Teks dan Foto: I Made Sujaya
Base (bahasa Bali yang artinya ‘daun sirih’ (Piper betle L) sangat dekat dalam kehidupan ritual masyarakat Bali,
khususnya dalam pembuatan banten
(sesajen). Base merupakan kelengkapan
untuk membuat porosan, tubungan, tandingan suci, basen jeriji,
nasi tulak/biyakaon, base tempel, banten tengen-tengenan dan sejumlah
sarana sesaji lainnya.
Orang-orang tua Bali di pedesaan,
seperti halnya orang-orang tua Jawa di pedesaan juga kerap mengisi waktu
senggangnya dengan nginang base.
Biasanya, dalam nginang itu, selain base, juga diisi kapur sirih, pinang,
gambir dan kapulaga.
Selain untuk keperluan sesaji, base juga banyak digunakan untuk
pengobatan. Malah, base yang
mengandung ragam senyawa kimia yang diperlukan untuk membuat ramuan tradisional
ini terbilang memiliki khasiat obat cukup banyak.
Dalam lontar Taru Premana disebutkan base
memiliki khasiat panas. Karena itu, base
dapat digunakan untuk obat limuh
(pingsan). Caranya, ambil daun base
yang masih muda, diisi telur ayam, madu, isen
(laos) lima iris, dipakai loloh
(jamu).
Base juga bisa digunakan untuk obat batuk rejam atau batuk
berkepanjangan. Ambil tiga atau lima helai daun base kemudian direbus dicampur dengan tiga butir cengkeh, tiga iris
jebug arum (pala), satu sendok makan
gula batu, diisi air kira-kira tiga gelas. Semua itu digodok sampai airnya
masih kira-kira dua gelas. Saat minum air itu, isi dengan air jeruk nipis
kira-kira setengah biji. Air hasil ramuan itu diminum sekali sehari secara
teratur.
Tak hanya itu, jika Anda memiliki
masalah bau mulut, base juga bisa
membantu. Ambil tiga hingga tujuh helai daun sirih kemudian diseduh dengan air
panas lalu diamkan beberapa menit. Air seduhan itu kemudian dipakai berkumur
semasih hangat-hangat kuku. Ramuan dan cara pemakaian yang sama juga digunakan
untuk mengatasi masalah gusi bengkak.
Bagi wanita yang baru melahirkan
dan merasa gatal-gatal, base juga
bisa digunakan sebagai obatnya. Caranya, segenggam daun base beserta pucuk
rantingnya direbus. Setelah mendidih, dinginkan sampai hangat-hangat kuku lalu
dipakai cebok selama lima menit. Pergunakan beberapa kali.
Khasiat lain daun sirih yakni
untuk obat keputihan. Tujuh hingga 10 lembar daun sirih direbus dengan dua
setengah liter air hingga mendidih. Selanjutnya dalam keadaan hangat air itu
dipakai untuk membasuh atau membersihkan seputar kemaluan berulang-ulang.
Untuk yang mengalami sakit mata,
daun sirih juga bisa dipakai untuk mengobatinya. Caranya sederhana, dua hingga
tiga lembar daun sirih dibersihkan hingga tak ada kotoran yang melekat. Taruh
daun base di atas piring atau mangkok
bersih. Seduh dengan air panas kemudian biarkan hingga dingin. Setelah dingin,
air base itu dipakai merambang atau membersihkan mata.
Masih banyak lagi khasiat daun
sirih. Misalnya, untuk mengobati eksim, kulit gatal, menghilangkan jerawat,
mimisan, bronkhitis, sariawan, luka, sakit jantung, sipilis, alergi, diare,
hepatitis, ambeien, diabetes dan lainnya.
Base termasuk jenis tumbuhan merambat dan bersandar pada batang
pohon lain. Tanaman ini panjangnya mampu mencapai puluhan meter. Bentuk daunnya
pipih menyerupai jantung dan tangkainya agak panjang. Permukaan daun berwarna
hijau dan licin, sedangkan batang pohonnya berwarna hijau tembelek dan
permukaan kulitnya kasar serta berkerut-kerut. Base biasanya tumbuh di daerah dataran rendah hingga ketinggian
1000 meter dari permukaan laut. * Dipetik dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar