Teks: I Made Sujaya
Judul Buku : Wartawan Jadi Pendeta Sebuah Otobiografi
Penulis : Putu Setia
Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia
Tahun :
2013
Tebal :
ix + 404 halaman
Putu Setia, wartawan yang kemudian menjadi redaktur senior
majalah Tempo, tidak pernah menduga dirinya akan menjadi seorang pendeta. Dari
keluarga miskin di Bali, Putu Setia melakoni kehidupan yang keras. Ia pernah
menyaksikan kelamnya tragedi pasca-G30S (pembantaian PKI) dan Peristiwa
Buleleng (penggolkaran Bali), berhenti sekolah karena persoalan biaya,
merasakan sulitnya menjadi anak panggung, hingga akhirnya menemukan gairah
dalam dunia jurnalistik yang ia tekuni selama lebih dari tiga dekade. Dunia
yang mengasah idealisme dan memapankan kehidupan.
Namun, bagi
Putu Setia, hidup bukan hanya tentang materi, melainkan proses dalam mensyukuri
segala hal yang telah semesta beri, bagaimana pun caranya. Menjadi pendeta dan
mengabdikan dirinya pada umat merupakan cara yang dipilih Putu Setia untuk
mensyukuri kehidupan –selain membayar utang budi terhadap leluhur. Nama Putu
Setia pun berganti menjadi Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda dan akrab disapa
“Mpu Jaya Prema”.
Buku ini
menuturkan kisah Mpu Jaya Prema dalam menjalani transformasi spiritual untuk
menjadi seorang pendeta. Tidak hanya itu, Mpu Jaya Prema juga mengajak untuk
menelusuri seluk-beluk kehidupan sosial dan adat istiadat Bali, memahami makna
yang terdapat dalam setiap tradisi. Dituturkan dengan rinci dan jernih, buku
ini membuat pembaca seolah-olah hadir dalam setiap pengalaman yang ia kisahkan.
Membaca jejak Mpu Jaya Prema dalam buku ini seperti membaca lintasan sejarah
Bali dengan sentuhan manusiawi yang kental. (b.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar