HARI Nyepi tahun
baru Saka 1935 pada Selasa (12/3) mendatang bertepatan dengan hari Anggarakasih
Julungwangi. Sejumlah pura, merajan, paibon atau dadia biasanya menggelar piodalan
pada hari itu. Lantas, bagaimana semestinya piodalan dilaksanakan ketika hari
itu bertepatan dengan hari Nyepi?
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali,
IGN Sudiana serta Ketua Pengurus Harian PHDI Pusat Bidang Agama dan Lintasiman,
I Ketut Wiana menyatakan antara Nyepi dan hari Anggarakasih Julungwangi
sama-sama penting. Karena itu, kedua hari suci itu bisa sama-sama dilaksanakan.
Akan tetapi, hari Nyepi tetap mesti diprioritaskan pelaksanaannya.
“Ini sudah menjadi ketentuan dalam Kesatuan Tafsir Agama
Hindu sebagai pegangan pelaksanaan agama Hindu, termasuk hari raya Nyepi ketika
berbarengan dengan hari raya lainnya,” kata Sudiana.
Selain Kesatuan Tafsir Agama Hindu, imbuh Wiana, dasar
pemrioritasan pelaksanaan catur brata
penyepian juga dilandasai sastra yakni lontar Wariga Gemet. Dalam lontar itu disebutkan wewaran alah dening wuku, wuku
alah dening sasih. Hari Anggarakasih Julungwangi berdasarkan wewaran dan wuku, sedangkan Nyepi berdasarkan sasih.
“Karena itu, hari raya Nyepi mesti diprioritaskan
pelaksanaannya ketika Nyepi bersamaan dengan piodalan atau pun otonan,”
kata Wiana.
Baik Sudiana maupun Wiana menuturkan perayaan hari Nyepi
berbarengan dengan hari raya lain sudah sering terjadi. Biasanya, umat memilih
jalan tengah yakni piodalan
Anggarakasih Julungwangi dilaksanakan subuh dan berakhir sebelum pukul 06.00
atau sebelum kulkul pemberitahuan hari Nyepi dibunyikan.
“Piodalan-nya
biasanya tidak nyejer tetapi langsung
di-sineb sebelum Nyepi dimulai. Ini
tentu sebuah harapan karena dalam beragama tidak boleh dipaksakan. Tapi,
harapan ini memiliki dasar sastra agamanya,” kata Wiana.
Saat ditanya soal pilihan waktu sebelum pukul 06.00 untuk
melaksanakan piodalan dengan
ketepatan hari Anggarakasih sesuai tradisi waktu di Bali, Sudiana mengatakan waktu
subuh sekitar pukul 04.00 hingga 06.00 digolongkan sebagai dauh pisan. Dauh
pisan masih termasuk dalam hari baru, sehingga sudah termasuk hari
Anggarakasih.
Wiana menambahkan dalam konsep kewaktuan Hindu dikenal
adanya Brahma Murta. Yang disebut Brahma Murta yakni matahari belum keluar
tetapi sudah munculwarna kemerahan di ufuk timur. Ini menjadi peralihan hari
kemarin dan hari ini (hari baru).
Justru, menurut Wiana, waktu subuh hingga matahari terbit
itu digolongkan sebagai waktu satwika
atau waktu terbaik untuk melaksanakan ritual agama. Karena ngodalin pada waktu
itu tidak keliru justru paling baik.
“Ya, kalau pun agak molor sedikit misalnya lewat dari pukul
06.00 lagi sedikit, masih bisa ditoleransi. Kita beragama kan tidak boleh
saklek. Agama Hindu di Bali semua fleksibel,” kata Wiana.
Dari segi sarana dan tingkatan ritual pun, imbuh Wiana,
mesti dipilih yang sederhana agar sesuai dengan hakikat perayaan Nyepi.
Piodalan jangan dilaksanakan berlebihan sehingga malah bisa tidak sejalan
dengan Nyepi yang dirayakan beberapa jam kemudian.
Wiana mengingatkan kandungan ritual adalah spiritual. Karena
itu, pemaknaan esensi ritual yang mesti dikedepankan. Dalam beragama pun
dikenal dua konsep yakni cara prawerti yakni bhakti ke luar diri, dan nirwerti
yakni bhakti ke dalam diri. Ketika hari raya bertepatan dengan Nyepi yang
memfokuskan pada evaluasi ke dalam diri, seyogyanya dipilih jalan nirwerti.
“Persembahan dibuat yang sederhana, sesidan-sidan karena
kita akan menuju suatu prosesi catur brata penyepian yang membutuhkan
konsentrasi dan kesungguhan,” kata Wiana.
Sejumlah Pura yang
Melaksanakan Piodalan
Saat Anggarakasih Julungwangi
Berbarengan dengan
hari Nyepi
Selasa, 12 Maret 2013
1. Pura Tirtaharum Tegalwangi, Bangli
2. Pura Beratan di Baturiti
3. Pura Batu Klotok di Klungkung
4. Pura Pasek Tohjiwa di Wanasari Tabanan
5. Pura Pasek Tangguntiti Jakatebel Tabanan
6. Pura Dalem Waturenggong Banjar Tarokaja Tegalalang
7. Pura Pasek Gelgel Tulikup Gianyar
8. Pura Manik Bingin di Desa Dukuh Sidemen
Teks dan Foto: I Made Sujaya
Teks dan Foto: I Made Sujaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar